Jangan Jadi Pribadi Bystander Effect

psychestudy.com

Bystander effect merupakan situasi atau fenomena di mana orang hanya memilih untuk menjadi pengamat, menyaksikan bahaya yang terjadi, namun tidak melakukan apapun untuk membantu atau menghentikan kejadian tersebut. Bystander effect dikaitkan sebagai “efek pengamat” dan “difusi tanggung jawab”. Hal tersebut dikarenakan orang-orang beranggapan bahwa akan ada orang lain yang menolong korban.

Penyebab terjadinya Bystander Effect

1. Difusi Tanggung Jawab

Maksud dari difusi tanggung jawab adalah keadaan ketika individu tidak merasa harus menolong dan bertanggung jawab terhadap keadaan korban karena ada banyak orang di sekitarnya.

Mereka merasa bahwa membantu orang lain di ruang publik adalah tanggung jawab bersama, sehingga harus ada yang memulai agar korban dapat tertolong.

Semakin banyak orang dalam ruang publik, keinginan mereka untuk menolong akan semakin sedikit. Hal ini dikarenakan orang-orang tersebut merasa tidak bertanggung jawab atas individu itu.


2. Terlalu Melihat Situasi

Pada saat menolong seseorang, terutama korban kecelakaan, diperlukan cara dan langkah-langkah yang benar serta diterima secara sosial. Biasanya, ketika ada seseorang yang meminta bantuan, mungkin anda akan melihat reaksi orang lain terlebih dahulu.

Selain itu, anda atau orang lain mungkin merasa takut untuk menolong karena tidak mengetahui cara yang tepat untuk memberikan bantuan.

Kemudian, anda akan memperhatikan keadaan sekitar, apakah orang lain akan ikut membantu atau tidak. Jika yang menolong hanya sedikit, anda atau orang lain cenderung tidak akan menolong karena merasa sudah selesai.

Tips Menghadapi Bystander Effect

1. Menumbuhkan rasa empati dan simpati terhadap orang lain bila Anda adalah seorang pengamat.
2. Menghubungi pihak yang dapat membantu, seperti pertolongan medis, ambulans, atau satpam terdekat.
3. Berinisiatif untuk menolong orang tersebut bila tidak ada yang membantu karena bystander efeknya seperti domino. Jika ada orang yang menolong, makan semua akan mencoba ikut membantu.
4. Ikut mengedukasi orang-orang agar tetap aktif dan melawan rasa apatis ketika orang lain membutuhkan pertolongan.

Jika kita sebagai orang yang meminta pertolongan, mungkin bisa meminta tolong ke orang tertentu, sehingga hal ini bisa menjatuhkan domino tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan eye contact agar orang yang dimintai tolong merasa segan dan sulit menolak ketika dimintai pertolongan.