Teknik wawancara yang tepat
26.10.23
totaljobs.com |
Seringkali kita mendengar kata wawancara di setiap event apapun secara formal maupun non formal dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan pekerjaan. Wawancara pada dasarnya merupakan percakapan terstruktur yang dilakukan antara dua orang atau lebih kepada satu orang, tepatnya pewawancara dan narasumber atau kandidat calon pekerja. Wawancara bertujuan untuk menggali informasi yang penting dengan cara melakukan teknik wawancara yang baik tentunya. Wawancara bagi pemula tidak begitu sulit dan tidak begitu mudah karena hal ini berkaitan dengan mental, kemampuan komunikasi interpersonal, dan kognitif yang baik.
Langkah saat Melakukan Wawancara
Seorang pemula yang pertama kali baru melakukan wawancara membutuhkan cara melakukan wawancara dengan baik dan benar sebelum hari-H. Dikutip dari buku Teori Wawancara Psikodiagnostik, (2016), berikut ini beberapa cara melakukan teknik wawancara dengan baik dan benar:
Melakukan Riset
Kita perlu mencari sebanyak-banyaknya informasi tentang narasumber dan menjadikannya sebagai bahan rujukan untuk menyusun daftar pertanyaan. Setelah melakukan riset atau survey, bacalah semua hasil riset kita dan susunlah minimal 15 daftar pertanyaan terbuka, yang jawabannya bukan sekadar 'ya' atau 'tidak' sehingga kandidat dapat memberikan jawaban secara general.
Mempersiapkan Diri
Setelah menyusun daftar pertanyaan, kita juga perlu mempersiapkan diri dengan alat tulis, buku, dan alat perekam untuk merekam atau menulis hasil wawancara dari narasumber. Namun, sebelum melakukan wawancara, sebaiknya harus terlebih dahulu meminta izin kepada narasumber untuk melakukan pencatatan atau perekaman.
Selain itu kita harus datang datang lebih awal ke lokasi wawancara untuk mempersiapkan diri dengan tenang dan tidak grogi ketika berhadapan dengan narasumber. Melalui persiapan tersebut, kita juga dapat memanfaatkan waktu lebih untuk mengamati lokasi sekitar yang nantinya dicantumkan di hasil wawancara untuk menggambarkan situasi saat wawancara berlangsung.
Menggunakan Gaya wawancara yang Berbeda
Seorang jurnalis yang baik harus bisa menemukan gaya dan nada bicara yang disesuaikan dengan latar belakang narasumber, sehingga hal ini dapat mengimbangi karakter narasumber yang berbeda-beda. Jika kita mewawancarai orang secara random di jalanan maka kita bisa berbicara dengan gaya yang santai dan spontan. Namun, jika kita mewawancarai pejabat, pebisnis, para tokoh maka bisa berbicara dengan gaya yang formal. namun santai diselingi dengan sedikit humor agar tidak kaku. dan tidak terkesan mengintimidasi
Mencatat dan Merekam Hasil Wawancara
Biasanya sebelum melakukan wawancara kita akan ijin terlebih dahulu dengan narasumber terkait dengan mencatat jawab dan perekaman, hal ini berkaitan dengan etika dan kerahasiaan. Selain itu juga dengan mencatat dan merekam akan memudahkan kita untuk dapat melihat hasil yang dimaksud sesuai dengan pertanyaan dan informasi yang dibutuhkan namun, mencatat juga perlu teknik dan garis besarnya saja dan poin-poinnya tidak harus rinci.
Baca juga: Perbedaan Psikolog dan Ilmuwan Psikologi
Tips Berkomunikasi dalam Proses Wawancara
Adapun hal-hal yang harus dilakukan agar porses wawancara berlangsung dengan baik maka
- Bersikap sopan kepada narasumber
- Membuat kontak mata yang normal dengan narasumber
- Berbicara dengan spesifik
- Bertanya saat tidak mengerti ucapan narasumber
- Memberikan jeda untuk narasumber memikirkan jawabannya
- Mendengarkan jawaban narasumber dengan seksama
Sukses atau tidaknya wawancara yang kita lakukan selain ditentukan oleh sikap pewawancara juga ditentukan oleh perilaku dan penampilannya. Sikap yang baik biasanya mengundang simpatik dan akan membuat suasana wawancara akan berlangsung akrab atau komunikatif. Wawancara yang komunikatif dan hidup juga ditentukan oleh penguasaan permasalahan dan informasi seputar materi topik pembicaraan baik oleh nara sumber maupun pewawancara.