Mengenal Kepribadian Ganda (Dissosiatif Identity Disorder)

Pinterest

Kepribadian ganda pada individu adalah kondisi seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Kepribadian ganda juga disebut sebagai disosiatif atau Dissociative Identity Disorder (DID) yang secara umum disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi secara berulang ketika di usia anak-anak. Selain itu banyak terjadi berbagai macam peristiwa yang menyebabkan munculnya kepribadian ganda pada seseorang, dan hal ini dapat ditelusuri dari latar belakang yang berbeda-beda.

Salah satu seorang penderita kepribadian ganda bisa mengambil alih kontrol tubuh dan pikiran penderita kapan saja, dan bisanya pemicunya adalah situasi tertentu ketika seorang penderita kepribadian ganda tersebut merasa stres, takut, terancam, cemas, atau marah.

Dalam istilah psikologi, kepribadian ganda juga disebut sebagai alter ego. Ketika alter ego ini mengambil alih alam bawah, penderita akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis kelain atau sifat yang berbeda dari biasanya. Pada periode inilah akan terlihat perubahan perilaku pada penderita kepribadian ganda, biasanya mereka akan melakukan aktivitas yang tak biasanya mereka lakukan.

Ketika penderita kepribadian ganda ditanya maka mereka akan menjawab dirinya baik-baik saja, bahkan merasa bahwa dirinya tidak melakukan apapun atau bersifat normal saja. Contohnya, seperti seorang penderita kepribadian ganda yang taat pada tata krama dan sopan di kantor dia tidak akan pernah ingat bahwa dirinya pernah melakukan penggelapan uang, mencuri, klepto. Oleh karena itu mengenal kepribadian ganda pada dunia psikologi merupakan hal yang menarik kita bahas.

Penyebab Psikologis Kepribadian Ganda

Dalam dunia psikologi seorang Psikolog atau konselor belum mengetahui pasti penyebab kepribadaian ganda terbentuk. Namun dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa kepribadian ganda memiliki pengalaman trauma secara kontinyu dan terulang di usia kanak-kanak. Berikut berbagai macam munculnya kepribadian ganda dari antara lain:

  • Mengalami penganiayaan,
  • Mengalami tekanan atau stres
  • Melihat atau mengalami pelecehan fisik, seksual atau emosional,
  • Pola asuh orang tua,
  • Peperangan,
  • Bencana alam

Tanda dan Gejala Psikologis Kepribadian Ganda

Gejala yang muncul dari penderita kepribadian ganda atau penyakit mental ini adalah:

  • Amnesia
  • Suasana hati mudah berubah secara drastis atau tiba-tiba,
  • Terkadang merasakan sakit kepala atau rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh,
  • Depersonalisasi, yaitu merasa jiwanya terlepas dari raganya,
  • Mudah cemas, 
  • Berhalusinasi,
  • Penggunaan NAPZA,
  • Timbul masalah seks,
  • Melakukan percobaaan bunuh diri.

Diagnosis Kepribadian Ganda

Hingga saat ini belum ada hasil laboratorium yang menerangkan bahwa seseorang mengalami gangguan mental seperti kepribadaian ganda. Namun hal ini dapat ditelusuri dari beberapa hasil riwayat pada hasil beberapa tes seperti:

  • Pemeriksaan fisik, hal ini dilakukan seputar gejala apa saja yang muncul dan dialami selama mengalami kepribadian ganda.
  • Tes psikiatri, pada metode ini ahli kejiwaan atau Psikolog mengajukan beberapa pertanyan mengenai pikiran, perasaan, dan perilaku seorang penderita. Hal ini tidak hanya berlaku bagi penderita namun pada anggota keluarga dan kerabat terkait untuk mengetahui latar belakang dari terbentunya kepribadaian ganda. 
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan wawancara pada seorang penderita atau keluarga maka seorang ahli kejiwaan atau Psikolog akan membandingkan dan melakukan bergagai catatan melalui panduan DSM-5 guna mengetahui diagnosis pada penderita.

Mengobati Kepribadian Ganda

Sebenarnya pengobatan kepribadaian ganda hanya upaya untuk meredakan seseorang agar merasa nyaman dengan keadaan yang dialaminya, selain itu hal tersebut menjadi suatu proteksi untuk memastikan keselamatan seorang penderita kepribadaian ganda. Pengobatan kepribadaian ganda merupakan upaya dalam mengintegrasikan kepribadaian yang berbeda menjadi satu kepribadian.

Pengobatan kepribadian ganda juga bertujuan untuk membantu seorang penderita dapat me-recall kembali ingatan yang menyakitkan di masa lalu, sehingga membantu dalam mengatasi masalah yang belum terpecahkan saat kejadian yang dialami seorang penderita tersebut.

Telah dirangkum berbagai upaya pengoabatan atau terapi untuk mengatasi kepribdaian ganda, antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif, yaitu melakukan pengubahan pola pikir, perasaan, perilaku untuk menjadi lebih baik dan kembali berfungsi normal sebagaimana mestinya.
  • Eye Movement Desensitizion and Reprocessing (EMDR), teknik ini mengatasi mimpi buruk yang dialami secara terus menerus dan menjadi kilas balik pada peristiwa traumatis yang dialami oleh seorang penderita kepribadian ganda.
  • Terpai perilaku dialektik (DBT), jenis psikoterpai ini dilakukan dengan gejala split disorder yang parah, terutama pada mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual.
  • Menggunakan obat, tidak ada terapi dengan penggunaan pada gangguan kerpibadian ganda. Namun, orang dengan kondisi ini mengarah pada gejala depresi dan gangguan kecemasan sehingga dapat dilakukan dengan memberikan resep antidepresan atai obat anti cemas.

Pencegahan Munculnya Kepribadian Ganda

Dalam dunia psikologi dan kedokteroan hingga saat ini pencegahan akan timbul dan terbentuknya kepribadaian ganda belum ada laporan secara khusus. Namun apabila kepribadaian ganda sudah terbentuk pada individu karena melalui peristiwa traumatis seperti di atas maka dapat dilakukan terapi konseling ke Psikolog hingga beberapa waktu.

Hal ini bertujuan untuk meringankan stres sekaligus membantu mengatasi situasi yang meembuat seseorang tersebut takut sebelumnya. Keluarga atau kerabat dekat merupakan cara terbaik dalam melakukan pendekatan, karena seseorang harus terbuka agar dapat meringankan gejala trauma yang muncul.

Kepribadian ganda merupakan gejala gangguan mental yang terjadi akibat dari rasa ketidaknyamanan seseorang di masa lampau yang dialaminya, hal tersebut menimbulkan berbagai gangguan psikologis berupa kecemasan yang berakibat stres dan mengarah pada depresi. Seorang penderita tidak segan akan melukai dirinya sendiri agar merasa lebih nyaman dan terkadang mengurunga seorang diri, namun hal ini akan menambah gangguan mental lain muncul. Maka keterbukaan dan kedekatan keluarga menjadi hal penting dalam pencegahan dan pengobatan secara alami pada penderita kepribadian ganda.