Cara Tepat Publikasi Jurnal Agar Diterima Redaksi
gamingandgod.com |
Untuk menerbitkan artikel ke redaksi (penerbit jurnal) memang membutuhkan suatu kesabaran dari segi waktu dan berbagai kajian yang tepat. Maksudnya adalah kita harus tepat dalam memilih redaksi mana yang akan jadikan publikasi ilmiah karena tentu saja ilmiah yang terpublikasi nantinya akan dibaca oleh khalayak umum. Tidak sedikit penulis ditolak oleh redaksi karena ketidak sesuaian tema yang dipilih antara kajian penelitian dan penerbit jurnal.
Ada beberapa tips agar artikel kita dapat diterima dan terbit oleh penerbit jurnal yang kita pilih versi ilmuwan psikologi, berikut tipsnya:
Kajian Bidang yang Diteliti
Sebelum kita melakukan submit pada penerbit jurnal ada baiknya kita kembali pada bidang apa yang telah kita teliti. Jenis artikel apa yang kita tulis contohnya pada bidang psikologi, ekonomi, sosial, teknik, dan lain sebagainya. Karena banyak sekali redaksi paada lembaga atau organisasi yang memberi ketentuan pada hasil penelitian pada kajian tertentu tentang apa yang kita bahas. Apabila cakupan redaksi menawarkan artikel dari kajian psikologi maka kita sudah memenuhi persyaaratakan dan tinggal mengikuti langkah selanjutnya. Namun apabila redaksi yang kita pilih tidak sesuai dengan bidang kajian penilitian kita maka di awal kita sudah ditolak di awal, maka sebelum melakukan submit ada baiknya membaca "Focus & Scope" terlebih dahulu.
Pilih Redaksi Mulai dari yang Grade Mudah
Semakin tinggi grade penerbit biasanya semakin sulit peluang artikel kita untuk diterima dan diriview, namun jangan berkecil hati kita masih dapat melakukan submit pada jurnal yang masih pada grade yang belum terlalu tinggi. Dari pengalaman penulis apabila kita memilih jurnal dengan grade yang tinggi kita perlu budget/biaya untuk proses review hingga menerbitkannya. Pada redaksi yang sudah terakreditasi SINTA (Science and Technology Index) beberapa memberikan biaya tergantung kebijakan pada lembaga masing-masing, contohnya saja Persona Jurnal Psikologi Indonesia yang sudah terakreditasi Sinta 2. Karena persaingan yang mungkin agak ketat dari berbagai akademisi yang mewajibkan publikasi jurnal biasanya semakin tinggi grade semakin ketat peluangnya.
Lihat Frekuensi Publikasi
Bila ingin menerbitkan artikel pada redaksi yang akan kita pilih sebaiknya kita lihat dulu kapan deadline penerbitan jurnal dalam setahun. Rata-rata setiap redaksi sekarang menerbitkan jurnal 2 kali dalam setahun, maka sebelum kita melakukan submit cek dulu batas pengiriman naskah agar tidak terlalu lama menunggu untuk diterbitkan apabila kita ingin mengejar target publikasinya karena biasanya redaksi akan menerapkan kuota setiap dalam setiap terbitan (volume). Apabila jurnal diterbitkan bulan Januari maka sebaiknya 3-4 bulan sebelumnya kita sudah harus submit karena harus mengikut proses review dan revisi terlebih dahulu untuk diterbitkan agar kualitas artikel semakin baik sebelum diterbitkan.
Ikuti Template
Selalu Memantau Pesan dari Redaksi
Setelah kita melakukan submit artikel kita pada redaksi yang kita pilih maka selanjutnya kita harus menunggu hasil review pada artikel kita. Hasil review tidak menentu biasanya sebelum batas waktu penerbitan atau sekitar 2-3 bulan setelah kita melakukan submit namun tidak menentu bisa saja 1 bulan sudah ada notifikasi. Maka ada baiknya kita selalu memantau setiap pesan masuk (email) yang telah kita daftarkan dari redaksi. Apabila kita lewat dari tanggal yang telah ditentukan untuk merevisi maka konsekuensinya redaksi enggan untuk menerima kembali hasil revisi yang sudah disepakati, maka kita harus submit ulang yang baru untuk terbitan volume berikutnya.
Perkaya Daftar Referensi Terbaru
Agar artikel kita berpeluang untuk diterima maka perlu menambahkan literasi yang terbaru biasanya dalam 10 tahun terkahir ketika menuliskan artikel. Bukan tidak berarti tidak boleh menampilkan rujukan atau teori pada tahun-tahun sebelumnya, namun karena perkembangan pengetahuan maka hasil perlakuan terhadap objek penelitian juga berbeda. Tujuannya agar temuan penelitian lebih terupdate keterbaruannya biasanya dalam daftar referensi sekitar 80% merupakan hasil dari literasi 10 tahun terkahir, jadi tetap boleh menggunakan hasil penelitian yang sudah lama.
Hindari Plagiasi
Untuk membuat artikel yang bermanfaat maka sebaiknya hindari plagiasi karena dapat ditolak langsung oleh tim redaksi. Karena hal tersebut dapat dikatakan beresiko apabila penerbit tetap menerbitkan artikel bila terdapat kesamaan dari karya penulis lain. Biasanya akan di cek terlebih dahulu isi dari artike yang telah kita submit, apabila keputusan editor bisa diterbitkan maka beruntunglah kita. Biasanya batas maksimal plagiarisme menggunakan bantuan software khusus sebanyak 20% darfi keseluruhan tulisan. Namun tips apabila ingin mengutip tulisan yang memang tidak bisa diubah maka gunakan parafrase yang tepat namun tidak menghilangkan maknanya.
Sering Berlatih Menulis artikel
Agar kita menghasilkan karya yang semakin baik dan berkualitas maka seringlah berlatih dalam menulis artikel. Dengan menulis artikel secara intens maka kita memperkaya diri kita dan menambah literasi secara pribadi ke dalam diri sendiri sehingga mampu meningkatkan pengetahuan karena harus membaca temuan-temuan penelitian yang sebelumnya belum kita ketahui. Selain itu dengan terbiasa menulis kita juga dapat menambah referensi dalam menyatakan pendapat kita secara ilmiah kepada khalayak.
Berdoa
Sertakan doa ketika kita mulai menulis dan meneliti hingga publikasi karena setiap doa membawa keberkahan dan pertolongan bagi diri kita. Tidak sedikit penulis yang ditolak oleh redaksi ketika ingin mempublikasikan di penerbit jurnal. Selain waktu, tenaga, dan pikiran doa menjadi mukjizat agar artikel kita mendapat keputusan terbaik. Meski hasilnya belum diterima bahkan ditolak masih banyak redaksi lain yang berlomba-lomba mengundang penulis untuk dapat menerbitkan artikel terbaik saudara.
Publikasi artikel ke redaksi biasanya membutuhkan waktu tidak singkat dan berbulan-bulan sehingga diperlukan kesabaran dan selalu upayakan dapat menerima notifikasi secara berkala.
Sekian dari artikel ini semoga dapat membantu dan terus berlatih agar kita terbiasa menulis artikel terbaik agar bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Salam Ilmuwan.