Psikologi Klinis (Clinical Psychology)

spada.uml
 

Pengertian Psikologi Klinis

Psikologi klinis mengacu pada cabang psikologi yang berhubungan dengan diagnosis dan pengobatan gangguan mental, disposisi abnormal, dan masalah kejiwaan. Ini adalah kombinasi ilmu psikologi dan prosedur perawatan masalah manusia yang kritis dan kompleks.

Fokus Psikologi klinis adalah pada asesmen, treatment, dan memahami problem-problem psikologis dan gangguan perilaku. Pada kenyataannya Psikologi Klinis juga harus dapat memahami jiwa manusia dengan kondisi fisik, emosi, aspek sosial kesehatan dan disfungsinya. Menurut APA, Psikologi Klinis mencoba untuk menggunakan prinsip psikologi untuk memahami lebih baik, dan memprediksi aspek-aspek intelektual, emosional, biologis, psikologis, sosial dan keperilakuan dari fungsi manusia.

Dalam perkembangannya, definisi Psikologi Klinis mengalami perkembangan pola dari waktu ke waktu. Pemahaman tentang penyimpangan manusia merupakan bagian penting bidang ini. Psikologi Klinis telah menjangkau arena yang jauh lebih luas daripada sekadar perilaku abnormal atau sakit mental yang bersifat individual.

Ruang lingkup Psikologi Klinis

  1. Asesmen (Assessment)
  2. Treatment
  3. Penelitian (Research)
  4. Pengajaran (Teaching)
  5. Konsultasi (Consultation

Karakteristik Psikologi Klinis

  1. Merupakan bagian dari psikologi yaitu mempelajari proses mental dan perilaku manusia.
  2. Penelitian dalam bidang perilaku manusia dan proses mental.
  3. Asesmen (pengukuran) terhadap kemampuan dan karakteristik individu.
  4. Ada usaha menolong individu yang mengalami distress psikologis dengan intervensi dan treatment.

Setting Pekerjaan Psikologi Klinis

  • Psikolog Konseling, Psikolog konseling bekerja sebagai psikolog pada rawat jalan, kampus, dan setting vokasi dan tentunya berhadapan dengan orangorang yang tidak mempunyai masalah psikiatrik (kejiwaan). Mereka lebih memberikan pelayanan pendidikan dan konseling kerja kepada mahasiswa, murid ataupun pegawai. Saat ini psikolog konseling dapat ditemui di Rumah Sakit, klinik, perusahaan, dan di klinik privat atau biro konsultasi.
  • Psikolog Sekolah, Pada umumnya Psikolog Sekolah bekerja di sekolah formal (termasuk SLB atau sekolah khusus) untuk melayani tes kognitif, konseling singkat, konsultasi rujukan dari guru, staf administrasi, orang tua dan murid. Psikolog Sekolah lebih banyak menangani atau melayani anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti AD/HD, kesulitan belajar atau retardasi mental.
  • Psikiater, Psikiater adalah lulusan bidang ilmu kedokteran yang telah menyelesaikan fase residensial di bidang ilmu psikiatri. Psikiater sebagai dokter jiwa mendiagnosa pasien dengan cara medis dan membuat resep untuk mengatasi penyakit pasien. Psikiater juga tidak dilatih intensif untuk melakukan psikotes dan asesmen serta tidak diajarkan pelatihan yang ekstensif seperti metodologi penelitian yang ketat seperti pada psikolog klinis.
  • Pekerja Sosial, berfokus pada penanganan manajemen kasus, advokasi pasien, dan adanya ikatan agen pelayanan sosial agar menjadi lebih optimal. Pekerja sosial memiliki fokus kerja yang didasarkan pada teori-teori sosial dan intervensi sosial.

 

 

Referensi:

  1. Ediati, A., Kaloeti, D.V. S., Sakti, H., Dewi, K. S., La Kahija, Rahmandani, A., & Salma. (2020). Psikologi klinis teori & aplikasi. Erlangga.
  2. Plante, Thomas G. (2005). Contemporary Clinical Psychology 2nd Edition. John Wiley & Sons,Inc.